Minggu, 18 Maret 2012

KESEHATAN MENTAL "KONSEP SEHAT & SEJARAH KESEHATAN MENTAL


KONSEP SEHAT

Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).

Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994) :

1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.
3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

Pendekatan yang digunakan pada abad ke-21

 sehat dipandang dengan perspektif yanglebih luas. Luasnya aspek itu meliputi rasa memiliki kekuasaan, hubungan kasih sayang, semangathidup, jaringan dukungan sosial yang kuat, rasa berarti dalam hidup, atau tingkat kemandiriantertentu (Haber, 1994).

Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi jugameliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual

SEHAT MENURUT DEPKES RI

Konsep sehat dan sakit sesungguhnya tidak terlalu mutlak dan universal karena ada faktor -faktor lain di luar kenyataan klinis yang mempengaruhinya terutama faktor sosial budaya. Kedua pengertian saling mempengaruhi dan pengertian yang satu hanya dapat dipahami dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran, dan lain-lain bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan pengertian tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing disiplin ilmu.

 Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan atau ketidakmampuan manusia beradap -tasi dengan lingkungan baik secara biologis, psikologis maupun sosial budaya UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa :
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur –unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.








SEHAT : Kondisi seseorang dimana seluruh bagian dari manusia dapat bekerja sama dengan baik, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Konsep sehat dapat dilihat dari 5 dimensi sebagai berikut  :
A)Dimensi Emosional Bagaimana individu dapat menikmati hidup dan mengatasi masalah.
B) Dimensi Intelektual
Berfikir divergen dan kritis, mampu membuat keputusan.
C) Dimensi Fisik
Mempunyai kebiasaan hidup sehat
D) Dimensi Sosial
Individu mampu menjalankan perannya di keluarga, masyarakat.
E) Dimensi Spiritual
Adanya nilai-nilai agama yang dianut.


B .Sejarah perkembangan mental
Secara Etimologis : Hygiene(Inggris) dari kata Hygea( nama seorang dewi dalam kepercayaan Yunani kuno yang bertugas mengurus masalah kesehatan manusia).
 Kesehatan Mental menurut :

 M.Surya(1976): Keshatan Mental adalah usaha-usaha yang dilakukan agar tercapai mental yang sehat.
 Carl Witheringlon( dalam Yusuf,2004) : Keshatn Mental adlah ilmu pemeliharaan kesehatan mental atau sistem tentang prinsip,metode,dan tekhnik dalam mengembangkan mental yang sehat.
 Hadfield (dlam Yusuf, 2004) Kesehatan Mental adalah upaya memelihara mental yang sehat dan mencegah mental yang tidak sehat.
TUJUAN KESEHATAN MENTAL
3 Cara yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan sehat mental :

1) Preventif (pencegahan) : dengan memelihara fisik yang sehat seperti olah raga dan istirahat yang cukup,pemuasan kebutuhan psikologis sepeti rasa nyaman dan aman.
2) Amelioratif(perbaikan) : berupaya untuk memperbaiki kepribadian dan mekanisme pertahanan diri dapat dikendalikan.
3) Supportif(pengembangan) :upaya untuk mengembangkan mental yang sehat, sehingga individu dapat menghindari kesulitan-kesulitan psikologis.


Perkembanganmental dipengaruhi oleh gagasan, pemikiran dan inspirasi para ahli, dalam hal ini terutama dari dua tokoh perintis, yaitu Dorothea Lynde Dix dan Clifford Whittingham Beers. Kedua orang ini banyak mendedikasikan hidupnya dalam bidang pencegahan gangguan mental dan pertolongan bagi orang-orang miskin dan lemah. Dorthea Lynde Dix lahir pada tahun 1802 dan meninggal duinia tanggal 17 July 1887.

Beliu  adalah seorang guru sekolah di Massachussets, yang menaruh perhatian terhadap orang-orang yang mengalami gangguan mental. Sebagian perintis (pioneer), selama 40tahun dia berjuang untuk memberikan pengorbanan terhadap orang-orang gila secara lebih manusiawi.

Usahanya mula-mula diarahkan pada para pasien mental dirumah sakit. Kemudian diperluas kepada para penderita gangguan mental yang dikurung dirumah-rumah penjara. Pekerjaan Dix ini merupakan faktror penting dalam membangun kesadaran masyarakat umum untuk memperhatikan kebutuhan para penderita gangguan mental. Berkat usahanya yang tak kenal lelah, di Amerika serilkat didirikan 32 rumah sakit jiwa, dimana dia layak mendapat pujian sebagai salah seorang wanita besar di abad 19.

Pada tahun 1909, gerakan kesehatan mental secara formal mulai muncul. Selama dsekade 1900-19090 beberpa organisasi kesehetran mental telah didirikan, sepert: American Social Hygiene Associatin (ASHA), dan American Federation for Sex Hygiene.

Perkembangan  gerakan-gerakan dibidang kesehatan mental ini tidak lepas dari jasa Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Bahkan, karena jasa-jasanya itulah, dia dinobatkan sebagai ”The Founder Of The Mental Hygiene Movement”. Dia terkenal karena pengalamannya yang luas dalam bidang pencegahan dan pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi.

Dedikasi Beers yang begitu kuat dalam kesehatan mental, dipengaruhi juga oleh pengalamannya sebagai pasien dibeberapa rumah sakit jiwa yang berbeda. Selama dirumah sakit, dia mendapatkan pelayanan atau pengobatan yang keras dan kasar (kuarang manusia). Kondisi seperti ini terjadi, karena pada masa itu belum ada perhatian terhadap masalah gangguan mental, apalagi pengobatannya.

Setelah dua tahun mendapatkan perawatan dirumah sakit dia mulai memperbaiki dirinya, dan selama tahun terakhirnya sebagai pasien, dia mulai mengembangkan gagasan untuk membuat suatu gerakan untuk melindungi orang-orang yang mengalami gangguan mental atau orang gila (insane). Setelah dia kembali dalam kehidupan yang normal (sembuh dari penyakitnya), pada tahun 1908 di menindaklanjuti gagasannya demngan mempublikasikan sebuah tulisan autobiografinya sebagai, mantan penderita gangguan mental, yang berjudul A Mind That Found It Self”.



Kehadiran buku ini disambut baik oleh Willian james, sebagai seorang pakar psikologi. Dalam buku ini, dia memberikan koreksi terhadap program pelayanan, perlakuan atau ”treatment” yang diberikan kepada para pasien dirumah sakit-rumah sakit yang dipandangnya kurang manusiawi. Disamping itu dia melupakan reformasi terhadap lembaga yang diberikan perawatan gangguan mental  .

Beers meyakini bahwa penyakit atau gangguan mental dapat dicegah atau disembuhkan. Selanjutnya dia merancang suatu program yang bersifat nasional dengan  tujuan sebagai berikut :

 1. Mereformasi program perawatan dan pemngobatan terhadap orang-orang pengidap penyakit jiwa.

2.     Melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat agar mereka memiliki pemahaman dan sikap yang positif terhadap para pasien yang mengidap gangguan atau penyakit jiwa

3.      Mendorong dilakukannya berbagai penelitian tentang kasus-kasus dan pengobatan gangguan mental.

4.      Mengembangkan praktik-praktik untuk mencegah gangguan mental.
Program Beers ini ternyata mendapat respon positif dari kalangan masyarakat, terutama kalangan para ahli, seperti Wlliam James dan seorang Psikiatris ternama, yaitu Adolf Mayer. Begitu tertariknya terhadap gagasan Beers, Adolf Mayer menyarankan untuk menamai gerakan itu dengan nama ”Mental Hygiene”.

Dengan demikian, yang mempopulerkan istilah ”Mental Hygiene” adalah Mayer.
Belum lama setelah buku itu diterbitkan, yaitu pada tahun 1908, sebuah organisasi pertama, didirikan, dengan nama ”Connectievt Society For Mental Hygiene”. Satu tahu kemudian, tepatnya pada tanggal 19 Februari 1909 didirikan ”National Commitye Siciety For Mental Hygiene”, disini Beers diangkat menjadi sekretarisnya.

 Organisasi ini bertujuann sebagai berikut :
  1. Melindungi kesehatan mental masyarakat
  2. Menyusun standar perawatan para pengidap gangguan mental
  3. Meningkatkan studi tentang gangguan mental dalam segala bentuknya dan berbagai aspek yang terkait dengannya.
Terkait dengan perkembangan gerakan kesehatan mental ini, Deutsch mengemukakan bahwa pada masa dan pasca Perang Dunia I, gerakan kesehatan mental ini mengkonsentarsikan programnya untuk membantu mereka yang mengalami masalah serius.

 Setelah perang dunia  usai, gerakan kesehatan mental semakin berkembang dan cakupan garapannya meliputi berbagai bidang kegiatan, seperti : pendidikan, kesehatan masyarakat, pengobatan umum, industri, kriminologi, dan kerja sosial.

Secara hukum, gerakan kesehatan mental ini mendapatkan pengukuhannya pada tanggal 3 Juli 1946, yaitu ketika presiden Amerika Serikat menandatangani ”The National Mental Helath Act”. Dokumen ini merupakan bluprint yang komprehensif, yang berisi program-program jangka panjang yang diarahkan untuk meningkatkan kesehatan mental seluruh warga masyarakat.


Beberapa tujuan yang terkandung dalam dokumen tersebut itu meliputi :
  1. Meningkatkan kesehatan mental seluruh warga masyarakat Amerika Serikat, melalui penelitian, inevetigasi, eksperimen penanganan kasus-kasus, diagnosis dan pengobatan
  2. Membantu lembaga-lembaga pemerintah dan swasta yang melakukan kegiatan penelitian dan meningkatkan koordinasi antara para peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian dan meningkatkan kegiatan dan mengaplikasikan hasil-hasil penelitiannya.
  3. Memberikan latihan terhadap para personel tentang kesehatan mental
Pada tahun 1950 organisasi kesehatan mental terus bertambah, yaitu dengan berdirinya ”National Association For Mental Health” yang bekerjasama dengan tiga organisasi swadaya masyarakat lainnya, yaitu National Committee For Mental Hygiene”, ”National Mental Health Foundation”, dan ”Psychiatric Foundation”.

Gerakan kesehatan mental ini terus berkembang hingga saat ini, sehingga pada tahun 1075 di Amerika serikat terdapat lebih dari seribu tempat perkumpulan kesehatan mental. Dibelahan dunia lainnya, gerakan ini dikembangkan melalui The World Federation For Mental Health” dan “The World Health Organization”.

Sumber : Komunitas Karen White &David Roy “5 Layanan Kesehatan Mental
               Duane Schultz “Model-Model Kepribadian Sehat

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Artikel kesehatan artikelnya bagus dan mudah di pahami oleh para pembaca,,makasih atas sharing ilmu dan pengetahuannya.bermanfaat,keren.

Posting Komentar